Friday, September 27, 2013

Sebuah karya di saat aku TERJAGA...

Assalammualaikum w.b.t. . .

Alhamdulillah...malam ni terjaga saat pukul 1 pagi. Tengok handset sebentar, tetiba teringatkan seorang sahabat. Senyum dan berdoa di dalam hati, semoga ALLAH sentiasa peliharanya...Sudah lama rasanya tidak bangun di malam hari untuk bertahajud dan memperhambakan diri kepadaNya. Terjaga malam ini mungkin ada hikmahnya, akan aku segera rebut peluang itu. Ya allah...sudah 25 tahun aku hidup di atas muka bumiMu. Tetiba aku terasa banyak lagi kebajikan yang belum aku lakukan. Muhasabah diri seketika...Ya allah...maafkan aku..ampunkan semua kesalahanku..ampunkan dosaku. Sesungguhnya, jangan engkau cabut nyawa aku dulu...beri aku kesempatan untuk bertaubat dan membuat kebajikan di atas dunia ini dahulu, Ya allah...Tetiba aku terasa air panas mengalir laju di pipi. Sebak tika ini...


Ya Rahman...Ya Rahim...hati ini terlalu rapuh ketika ini. Hati ini terlalu ingin meminta dan mengadu lagi kepadaMu, namun...hati ini merasakan terlalu kerdil dan hiba sekali di sisiMu. Seringkali meminta kepadaMu...seringkali mengadu dan menangis kepadaMu. Hanya Engkau yang aku ada di saat ini...Hanya Engkau yang memahami apa yang tersirat di dalam hatiku.


Ya Allah...apakah benar kenyataan itu?? Jika benar, aku mohon keampunanMu Ya Allah...Hanya engkau tempat aku memohon keampunan. Rahmatilah aku di dunia ini...senangkanlah perjalanan aku di akhirat kelak. Kerana apa yang paling penting adalah kehidupan aku di akhirat kelak.


Benar...kampung akhirat itulah hidup yang sebenar, namun kehidupan di dunia juga perlu kerana ianya akan dikira di kampung akhirat itu. Tika ini, jiwaku terasa kosong. Kosooongggg sekaliiiii. Kadang terasa seperti adakah diri ini tidak layak untuk disayangi?? 



REDHA...terkadang sengaja mem'busy'kan diri supaya tidak terkenang lagi saat yang sudah berlalu. Namun Ya Allah...Engkau ciptakan aku sebagai manusia biasa...bila bersendirian, saat lalu seringkali menjelma lagi. Tatkala itu hanya air mata menjadi peneman setia. Diri ini terkadang lemah sekali Ya Allahhh...Ampunkan aku...



Yessssss!! Allah is always here. Always by my side...cuma aku yang selalu lupakan Allah. Padahal Allah tak pernah lupakan aku. Ter0k sungguh aku sebagai hambaNya. Ampunkan aku...Ampunkan aku, Ya Allah...




Ya Allah...pencipta alam..pencipta langit dan bumi dan seterusnya semua makhluk di dunia ini... Aku tahu Engkau sentiasa mendengar doaku walaupon secebis cuma...walaupon setiap apa yang terdetik di hati dan fikiranku, aku tahu Engkau Maha Mengetahui. Aku menanti hari bahagia itu Ya Allah...Semoga aku sempat mengecapinya walaupon hanya seketika.


To my ehem ehem... my special Adam...ketua dan imam kepada bakal keluargaku nanti, this letter i wrote for you.  Datanglah segera melamar hatiku supaya akan terbina lagi sebuah masjid juga mahligai yang indah di atas bumi ini hasil daripada hubungan kita yang halal. Yang diredhai TuhanMu...Aku menanti saat dan hari bahagia itu dengan penuh debaran.



Pergilah segera wahai kesedihan... Lenyaplah engkau dari hati dan kehidupanku. Semoga hari yang mendatang penuh dengan warna warni, ceria dan gelak tawa.


Alhamdulillah...ini saja penulisan untuk hari ini. Terima kasih Ya Allah memberikan aku kesempatan dan kesihatan untuk aku menulis dan berkongsi lagi dengan semua orang tentang kehidupan ini. Segala yang buruk itu semuanya datang dari saya sendiri dan yang baik itu hanya lah dari Allah S. W. T...

Wassalammm. . .


No comments:

Post a Comment